Example floating
Example floating
Aksi DemonstrasiAktivisJMRKamparLapasPemerintah

Api Perlawanan di Depan Lapas Bangkinang: JMR Gelar Aksi Jilid 2, Suarakan Pemberantasan Narkoba

23
×

Api Perlawanan di Depan Lapas Bangkinang: JMR Gelar Aksi Jilid 2, Suarakan Pemberantasan Narkoba

Sebarkan artikel ini

BANGKINANG, CEPASIA.ID- Langit sore menjadi saksi, saat belasan pemuda dari Jaringan Mahasiswa Riau (JMR) menggenggam panji perlawanan di depan Lapas Bangkinang, Selasa (25/03/2025). Derap langkah mereka bukan sekadar gerakan, tetapi gema suara rakyat yang menolak tunduk pada ketidakadilan.

Di bawah komando Alfy Naldi sebagai Koordinator Lapangan dan Cep Permana Galih sebagai Koordinator Umum, massa aksi datang dengan satu tuntutan tegas: hentikan peredaran narkoba di dalam Lapas Bangkinang! Dengan lantang, Alfy menyuarakan bahwa barang haram itu tidak boleh lagi merajalela di tempat yang seharusnya menjadi ruang rehabilitasi. “Kami tidak akan tinggal diam! Kami ingin bersihnya lembaga pemasyarakatan dari bayang-bayang peredaran gelap ini,” tegasnya.

Cep Permana Galih menambahkan, aksi ini bukan akhir, tetapi awal dari gelombang perjuangan yang akan terus bergulir. “Minggu depan, kami akan kembali! Ini bukan aksi terakhir. Kami akan terus bergerak hingga Kalapas dan seluruh jajarannya diperiksa oleh penegak hukum. Jika mereka bersalah, mereka harus bertanggung jawab!” serunya, menggema di antara barisan pemuda yang mengepalkan tangan ke udara.

Di hadapan massa, Kepala Lapas Bangkinang, yang baru saja menjabat, hadir langsung bersama jajarannya. Dengan nada diplomatis, ia mengapresiasi aksi ini. “Saya berterima kasih karena kalian menyuarakan kebenaran. Namun, jangan ada fitnah. Saya tegaskan, saya anti narkoba! Sudah banyak napi yang saya pindahkan karena terbukti melanggar. Saya tidak akan mentolerir hal ini,” ucapnya.

Aksi berlangsung damai. Tak ada bentrokan, tak ada kekerasan, hanya suara-suara yang menggugah nurani. Sejarah kembali mencatat bahwa di tanah Kampar, masih ada pemuda-pemudi yang berani menantang arus demi keadilan. Dan perjuangan ini belum berakhir.

Jilid ketiga menanti, pekik perlawanan akan kembali menggema.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *