PEKANBARU, CEPASIA.ID- Di tengah parahnya banjir yang melanda Kota Pekanbaru pagi ini, organisasi rakyat BALAPATISIA melalui Ketua Umumnya, Cep Permana Galih, secara tegas mendesak pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PUPR, untuk segera mengevaluasi total kinerja Wali Kota Pekanbaru. Desakan ini muncul sebagai respons atas ketidakbecusan pemkot dalam mengatasi persoalan banjir yang terus terjadi dari tahun ke tahun.
“Pekanbaru tenggelam lagi. Ini bukan semata-mata karena hujan, tapi karena buruknya perencanaan, kerusakan drainase, dan tidak adanya langkah konkret dari pemimpin daerah. Kami mendesak Menteri Dalam Negeri dan Menteri PUPR segera turun tangan, evaluasi kinerja Wali Kota, dan panggil yang bersangkutan ke Jakarta untuk bertanggung jawab!” ujar Cep dalam pernyataan resmi, Sabtu (31/5/2025).
Menurut BALAPATISIA, banjir yang terus berulang di Pekanbaru adalah simbol kegagalan sistemik. Pembangunan seperti Parit Belanda yang diklaim sebagai proyek strategis justru tak memberi dampak signifikan. Drainase tak kunjung diperbaiki, manajemen sampah buruk, dan tata kota yang amburadul membuat air hujan tak bisa mengalir semestinya.
“Rakyat sudah muak dengan janji-janji. Kalau Menteri Dalam Negeri bisa memberhentikan kepala daerah yang dinilai lalai, ini waktunya tindakan nyata, bukan sekadar rapat koordinasi di atas kertas,” tegas Cep yang juga dikenal sebagai aktivis sosial dan lingkungan.
BALAPATISIA menilai pemerintah pusat tak bisa lagi membiarkan persoalan ini dianggap sepele. Evaluasi menyeluruh dan pemanggilan langsung terhadap Wali Kota Pekanbaru perlu dilakukan untuk mengetahui apa saja penyebab kegagalan penanganan banjir, termasuk dugaan pemborosan anggaran untuk proyek infrastruktur yang tidak efektif.
Banjir yang terjadi sejak dini hari ini membuat banyak kawasan di Pekanbaru lumpuh. Jalan-jalan utama tergenang, aktivitas ekonomi terganggu, dan ribuan warga terdampak. BMKG mencatat hujan masih akan turun sepanjang hari di berbagai wilayah Riau, memperparah kondisi yang sudah parah.
BALAPATISIA juga ancam akan mengirimkan surat resmi kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri PUPR yang berisi laporan lapangan, dokumentasi banjir, serta tuntutan evaluasi terhadap pemkot.
“Kami akan kawal sampai tuntas. BALAPATISIA berdiri bersama rakyat. Kami tidak akan diam ketika rakyat dibiarkan tenggelam dalam air dan ketidakpedulian,” pungkas Cep Permana Galih.