Example floating
Example floating
Aksi DemonstrasiAktivisJMRKamparLapas

JMR Akan Gelar Aksi Jilid 3 di Lapas Bangkinang: Perlawanan Ini Takkan Berhenti

28
×

JMR Akan Gelar Aksi Jilid 3 di Lapas Bangkinang: Perlawanan Ini Takkan Berhenti

Sebarkan artikel ini

BANGKINANG, CEPASIA.ID- Sejarah belum selesai ditulis, dan perlawanan ini baru dimulai. Setelah menggetarkan tembok kekuasaan dengan aksi jilid 1 seminggu lalu dan jilid 2 pada Selasa kemarin, Jaringan Masyarakat Riau (JMR) kembali menegaskan bahwa ini bukan akhir, melainkan awal dari perjuangan yang lebih besar.

Setelah Lebaran, jilid 3 akan digelar di depan Lapas Bangkinang. Surat pemberitahuan telah dilayangkan oleh Koordinator Lapangan, Alfi Naldi, kepada Polres Kampar. Bukan sekadar aksi, ini adalah pernyataan bahwa keadilan harus ditegakkan, tanpa kompromi.

Cep Permana Galih: Ini Bukan Sekadar Aksi, Ini Pertarungan Hakiki

Koordinator Umum JMR, Cep Permana Galih, menegaskan bahwa perlawanan ini tak akan berhenti pada seruan di jalanan, tapi akan terus menggema hingga ke pusat kekuasaan.

“Kita sudah terlalu sering melihat bagaimana kebenaran dikebiri, bagaimana hukum tunduk pada kepentingan, dan bagaimana ketakutan menjadi senjata para penguasa. Tapi kami bukan mereka yang bisa dibungkam. Ini bukan sekadar aksi, ini pertarungan hakiki antara mereka yang mempertahankan kepentingan busuk dan kami yang berdiri untuk kebenaran,” tegasnya.

Narkoba Adalah Musuh, Perjuangan Tak Mengenal Takut

JMR telah menegaskan posisinya: narkoba adalah musuh yang tak boleh dibiarkan bernafas. Alfi Naldi, dengan ketegasan yang tak tergoyahkan, kembali menegaskan bahwa ini bukan perlawanan biasa.

“Kami siap mati untuk gerakan ini. Kami tidak takut. Kami bukan orang asing di negeri ini, kami lahir dan tumbuh di tanah ini. Ini hak kami untuk bersuara, hak kami untuk melawan! Narkoba tidak akan mendapat tempat di sini, tidak peduli siapa yang membackup, kami akan tetap maju!” ujarnya lantang.

Perlawanan Ini Tak Akan Berhenti

JMR bukan sekadar kumpulan massa, mereka adalah gelombang yang tak bisa dibendung. “Selama napas masih berhembus, selama darah masih mengalir, perlawanan ini tak akan padam. Kami tak akan mundur, tidak akan gentar, karena perjuangan ini lebih besar dari diri kami sendiri,” tutupnya.

Awan gelap menggantung di atas Lapas Bangkinang, pertanda badai akan segera tiba. JMR telah memulai langkahnya, dan mereka tidak akan berhenti. Ini bukan sekadar aksi, ini sumpah. Perlawanan ini akan terus menyala, hingga keadilan benar-benar ditegakkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *