PEKANBARU, CEPASIA.ID- Kepolisian Daerah (Polda) Riau kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan menggelar konferensi pers terkait hasil pengungkapan kasus-kasus premanisme yang terjadi di wilayah hukum Polda Riau dan jajaran Polresta. (28/05/2025)
Dalam operasi terpadu yang dilakukan selama dua pekan terakhir, tim gabungan berhasil mengungkap puluhan kasus premanisme serta mengamankan sejumlah pelaku yang meresahkan masyarakat.
Kegiatan konferensi pers ini dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Hery, didampingi oleh Dirreskrimum Polda Riau, serta para Kapolres/Kapolresta jajaran melalui sambungan virtual dan perwakilan langsung di lokasi.
HASIL OPERASI
Dalam paparannya, Kapolda Riau menjelaskan bahwa selama kurun waktu operasi, Polda Riau dan jajaran berhasil mengamankan:
* 42 kasus premanisme dengan berbagai modus, mulai dari pemalakan, pungutan liar (pungli), intimidasi terhadap masyarakat dan pelaku usaha, hingga penguasaan lahan secara ilegal.
* 58 orang pelaku berhasil diamankan, beberapa di antaranya merupakan residivis.
* Barang bukti yang disita antara lain: senjata tajam, uang hasil pungli, alat komunikasi, dan dokumen ilegal.
LOKASI DOMINAN & MODUS OPERANDI
Beberapa lokasi yang menjadi titik rawan praktik premanisme antara lain:
* Pelabuhan tikus dan area bongkar muat barang
* Terminal dan pasar tradisional
* Lahan perkebunan dan pertambangan ilegal
Modus yang digunakan para pelaku umumnya berupa pemaksaan pembayaran uang keamanan, ancaman kekerasan, dan intimidasi terhadap warga serta pengusaha lokal.
LANGKAH LANJUT DAN KOMITMEN POLDA RIAU
Kapolda Riau menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan premanisme yang merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat. Operasi serupa akan terus dilanjutkan secara berkala oleh Tim Raga Polda Riau, yang merupakan singkatan dari Respon Anti Gangguan dan Ancaman, tim reaksi cepat yang dibentuk khusus untuk memberantas gangguan premanisme.
HIMBAUAN UNTUK MASYARAKAT
Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi tindak premanisme atau pungli di sekitar tempat tinggal dan tempat usaha mereka.
Polda Riau menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara kepolisian, tokoh masyarakat, dan peran aktif warga Riau yang peduli terhadap keamanan daerahnya. Tim Raga Polda Riau akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman di seluruh pelosok Bumi Lancang Kuning.
